Daerah

Asril, SE Adakan Pengembangan Kewirausahaan Lanjutan Angkatan III

Bukittinggi, BDI – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Asril, SE adakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kewirausahaan Lanjutan Angkatan III pada 22 dan 23 Juli 2025 yang bertempat di Aula Dinas Perkebunan Kehutanan dan Hortikultura (Pertanian) Bukittinggi.

Pada kegiatan pengembangan kali ini peserta berasal dari para pelaku sablon dan konveksi di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam dengan jumlah 70 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Asril, SE, M. Taufiq dan Zulhamdi Nova Chandra serta Neni Anita, SH anggota DPRD Kota Bukittinggi.

Dalam sambutannya Kepala Plut KUMKM Sumbar Nico Primadona, SE menyampaikan dalam bimtek ini akan diberikan berbagai materi seperti teknik pemasaran baik offline ataupun online, pemilihan bahan dan lainnya. Untuk pembuatan konten promosi, kami akan menghadirkan narasumber yang juga merupakan imfluencer.

“Selain peningkatan kualitas sdm, peningkatan kualitas produk juga perlu dilakukan agar produk lebih diterima oleh konsumen. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempunyai program yaitu subsidi bunga di Bank Nagari yaitu 0% tahun pertama” jelas Nico.

asril se

“Kami mendorong setiap pelaku usaha agar memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kami di Plut KUMKM Sumbar akan memfasilitasi agar NIB para pelaku usaha bisa terbit dan layanan ini gratis” tambah Nico.

“Setelah pelatihan ini kita akan membentuk kelompok yang berbadan hukum. Nanti kelompok ini bisa menerima berbagai bantuan. Kelompok yang akan dibentuk ini berbentuk koperasi sehingga para pelaku usaha bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti harga bahan baku yang murah. Koperasi juga akan membantu untuk pemesaran dan pemodalan. Kemudian keuntungan dari koperasi akan dibagikan kepada seluruh anggota koperasi” sambung Nico.

Baca Juga  Mudik Berkah, M. Kasmir Langsung Resmikan Pembangunan Sarana Olahraga di Lubuk Basung

Sementara itu Asril, SE dalam paparannya menyampaikan bahwa salah satu mimpinya adalah di Sumatera untuk memesan baju kaos, semua akan memesan ke Bukittinggi dan bukan lagi ke Bandung.

asril se

“Kami berharap usaha konveksi dan sablon di kota Bukittinggi menjadi magnet kota. Dahulu kota Bukittinggi memiliki banyak kelebihan seperti Ibu Kota Sumatera Tengah, Ibu Kota Sumbar, selain itu banyak sekali tokoh-tokoh yang lahir dan sekolah di Bukittinggi. Hal tersebut menjadi magnet untuk tamu yang berkunjung ke Bukittinggi. Bukittinggi ini tidak jauh beda dengan Jogjakarta. Di Jogja untuk kegiatan Launching produk selalu dilakukan di Jogja, Bukittinggi juga seperti itu” ungkap Asril.

“Ini kelebihan yang mesti kita sadari dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Saya melihat usaha konveksi kaos ini menjadi fenomena. Fenomena yang terjadi di daerah luar seperti Bandung, Jogja dan lainnya ternyata banyak “Urang Awak”. Disana pedagang eceran dikaki lima bisa menawarkan harga kaos 10 helai 100ribu. Sementara di Bukittinggi sering ditemukan 3 helai 100 ribu” lanjut Asril.

“Fenomena lainnya sering terjadi yaitu orang sering memesan produk langsung ke Jawa. Dan beberapa orang pelaku percetakan justru menjadi Biro dimana orang memesan ke dia, tapi dia memesan ke Jawa. Istilahnya menjadi “Tukang Kantau” yaitu biro yang memiliki kantor. Ini perlu kita cari tahu dimana kendala kita” tegasnya.

Baca Juga  Sekda Agam Buka Bimtek Forum Pemantapan Kerukunan Umat Beragama

“Sebagai anggota DPRD saya memiliki kewenangan. Nanti silahkan kita diskusi, sampaikan apa yang jadi kendala. Nanti sebagai pemangku kewenangan kita coba mencarikan solusi melalui dewan. Saya berharap nantinya target pasar kita pulau Sumatera belanjanya ke Bukittinggi.” tutup Asril. (Angah)