BAZNAS Agam Terus Perkuat Penyaluran Zakat, Bukti Nyata Kepedulian Umat
Lubuk Basung, BDI – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Agam kembali menunjukkan komitmennya sebagai lembaga pengelola zakat terpercaya. Melalui program unggulan, BAZNAS menyalurkan bantuan zakat bagi mustahik dari berbagai kecamatan, dengan harapan meringankan beban masyarakat dan menghadirkan harapan baru.
Penyaluran dilakukan bertahap: kemarin di Kecamatan Tilatang Kamang untuk lima kecamatan, hari ini di enam kecamatan lain, dan besok berlanjut untuk Kecamatan Matur yang dipusatkan di Bukittinggi demi kemudahan penerima manfaat. Secara keseluruhan, zakat BAZNAS Agam menyasar 11 kecamatan.
Zakat disalurkan melalui lima program utama:
- Agam Sehat (bantuan kesehatan, kursi roda, biaya berobat),
- Agam Makmur (ekonomi produktif, terbanyak jumlahnya),
- Agam Peduli,
- Agam Cerdas (beasiswa pendidikan),
- Agam Religi.
Ketua BAZNAS Agam, Drs. H. Isman Imran, M.Si, menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran dilakukan sesuai indikator dan hasil asesmen lapangan.
“Kami pastikan zakat benar-benar sampai ke tangan mustahik yang berhak. Semakin banyak masyarakat menitipkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS, semakin banyak pula warga yang bisa merasakan manfaat dan keringanan beban hidupnya,” jelasnya.
Mewakili Bupati Agam, Kepala Bagian Kesra menyampaikan apresiasi dan dorongan agar dukungan masyarakat terhadap BAZNAS semakin kuat.
“Kontribusi BAZNAS ini nyata dan terasa manfaatnya. Kami berharap para perantau juga ikut berbagi, sehingga saudara-saudara di kampung halaman dapat terbantu,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial, Yunilson, menambahkan bahwa BAZNAS berperan penting mendukung program pemerintah daerah dalam mengurangi beban sosial masyarakat.
“Mustahik penerima zakat dipilih sesuai ketentuan asnaf. Ada yang diprioritaskan, dan semua itu melalui proses verifikasi yang jelas. Sinergi bersama BAZNAS ini sangat membantu nagari dalam menunaikan tanggung jawab sosialnya,” katanya.
BAZNAS Agam menegaskan, zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang mampu menyalakan solidaritas dan memperkuat ikatan sosial di nagari. Dengan dukungan umat, zakat akan terus menjadi instrumen kesejahteraan yang menghadirkan senyum dan doa dari masyarakat yang terbantu. (Toepan)