Daerah

Nagari Gadut, Lebih Dari 50 Tahun Baru Terlaksana Pembangunan Jalan Tembus Bagi Kepentingan Umum

Agam, BDI – Sejumlah tokoh dan elemen masyarakat bersyukur sekaligus mengucapkan terimakasih kasih dan doa kepada pemilik lahan serta memberikan apresiasi kepada Wali Nagari Gadut dalam berikhtiar maksimal berkenaan dengan pembebasan lahan sekaligus memprakarsai pembangunan jalan untuk kepentingan umum yang menghubungkan Jorong Kambing Tujuh dengan Jorong Tiga Kampung yang sudah lebih dari setengah abad lamanya ditunggu penuh harapan dan baru terealisasi dengan pemasangan patok dari Jorong Kambing Tujuh yang dibuka Bupati Agam pada Minggu, (11 Mei 2025)

Salah satu tokoh Sentral yang ada di Nagari Gadut sekaligus ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) D. Datuk Rajo Sikampung menyampaikan rasa syukur dan bahagia terlihat di raut wajahnya.

“Bersyukur kepada Allah dan bererimakasih tidak terhingga kepada seluruh pemilik tanah, dalam hal ini; Nyiak Datuk Rajo Pangulu, Nyiak Datuk Nan Gadang, Datuk Tan Mangedan, Datuk Muncak termasuk keluarga besar beliau yang telah bermurah hati mewakafkan tanah untuk jalan, termasuk seluruh elemen masyarakat semoga menjadi amal ibadah disisi Allah” tutur Datuk Rajo Sikampung dengan rasa hormat penuh bahagia

Datuk Rajo Sikampung mengungkapkan betapa jalan ini amat sangat bermanfaat dan sangat ditunggu terutama untuk kegiatan pendidikan.

“Kebanyakan warga Jorong Kambing Tujuh harus melewati pematang sawah yang penuh resiko ketika belajar ke MDA, MDTA, , sekolah TK maupun SD termasuk aktifitas lainnya karena sejumlah fasilitas pendidikan berada di Jorong Tiga Kampung termasuk yang beribadah ke Masjid” ucapnya penuh prihatin

Baca Juga  Rayakan 32 Tahun Ibukota Agam dan 80 Tahun Kemerdekaan RI, Warga Lubuk Basung Adakan Gowes Adventure

Ketua KAN tidak lupa berterima kasih kepada pemerintahan nagari telah melakukan berbagai ikhtiar yang luar biasa termasuk menganggarkan dana termasuk partisipasi
masyarakat dalam Goro, menutup wawancara

Ketua Bamus, GA. Datuk Pangulu Sati mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan atas ketulusan dan keikhlasan dalam mewakafkan tanah untuk mempermudah aktivitas seluruh warga termasuk pihak lainnya

“Mengucapkan Terima kasih kepada wali nagari mendukung penuh kegiatan ini termasuk mengalokasikan dana Rp. 200 ratus juta termasuk masyarakat mau membantu bergotong royong” tutur Ketua Bamus

pihak pemerintahan propinsi juga mendukung percepatan pembangunan jalan dengan mendorong pembuatan proposal mendapatkan dana CSR dari perusahaan seperti PT. Semen maupun BUMN yang ada di provinsi dan daerah

“Sesungguhnya rencana pembangunan jalan untuk dilalui kepentingan umum sudah diusahakan oleh Kepala Desa pada zaman itu namun belum membuahkan hasil baru setelah lebih dari setengah abad bisa membuahkan hasil seperti hari ini” ungkap Edison, Wali Nagari Gadut sambil mendampingi warga yang Goro

Edison menambahkan, dalam pembebasan tanah melalui berbagai ikhtiar dan pendekatan terhadap seluruh tokoh seperti Ninik mamak, alim ulama,cerdik pandai, bunda kandung, pemuda, dan elemen lain.

” Tentu saja kita membangun kebersamaan dengan melibatkan seluruh elemen dan potensi yang ada melalui hubungan emosional dari hati ke hati” tutur Edison

Edison merasa bangga terhadap warganya, tanpa disuruh, dipanggil, apalagi diupah bahubahu demikian juga pemilik tanah tanpa minta ganti rugi ataupun untung melainkan dengan ketulusan dan kesadaran yang sangat tinggi karena menurut mereka ini untuk kepentingan jangka panjang terutama bagi anak cucu.

Baca Juga  Kecelakaan Beruntun di Padang Luar Agam

“Berbagai upaya apapun dilakukan tanpa izin yang kuasa tidak akan terjadi termasuk ketulusan dan keikhlasan dari keluarga pemilik tanah dalam. mewakafkan tanah” Edison Akhiri wawancara

Friya Hadi St. Palimo Jorong Kambing Tujuh mengucapkan hal senada,; terima kasih tak terhingga kepada pemilik tanah yang sudah mewakafkan tanah untuk kepentingan umum terutama anak yang pergi belajar mengaji di MDTA, sekolah TK termasuk seluruh kegiatan masyarakat Semoga menjadi ladang Amal

Jalan ini juga dapat mendorong kegiatan ekonomi, dan masyarakat bisa efektif dan efisien dalam melakukan berbagai kegiatan.

” Sebelumnya masyarakat harus putar sejauh kurang lebih 4 KM, dibangunnya jalan jarak tempuh menjadi lebih pendek ” ungkap Jorong Kambing Tujuh

salah satu anggota Bamus Nagari Gadut menyampaikan terima kasih kepada pemilik tanah dan tentu saja hal ini tidak lepas dari izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebab Sampai kapanpun kita berusaha yang sudah sekian puluh tahun tanpa izin dari yang maha kuasa dan kemurahan hati dari pemilik tanah maka tidak akan terlaksana.

kita menyambut gembira termasuk masyarakat di dalamnya atas kemurahan hati dari pemilik tanah untuk mewakafkan sehingga bisa membuat jalan untuk kegiatan masyarakat pemilik tanah menyebabkan bersikap sangat bijak penuh ketulusan tidak mau memperjualbelikan tanah sehingga diwakafkan dan berharap bisa bermanfaat bagi kepentingan umum

Baca Juga  Setelah Terjadi Intimidasi Terhadap Wartawan, Dandim 0304 Agam Kumpulkan Wartawan

Masyarakat menyambut gembira karena sudah lama menginginkan jalan ini untuk kepentingan anak mereka bersekolah belajar mengaji maupun kegiatan usaha lainnya sehingga tidak perlu waktu yang panjang untuk putar ke sana kemari ketika hendak pergi ke Bukittinggi dan daerah lainnya

sejumlah ibu-ibu yang sedang menjamu makan siang pun larut dalam kebahagiaan, mereka Pengurus organisasi terutama perwakilan bunda kandung merasa gembira dengan dibukanya jalan yang selama ini mereka tunggu sudah puluhan tahun baru terlaksana hari ini .

Mereka terima kasih dan berikan doa kepada pemilik tanah yang secara sukarela dan berharap Tuhan yang maha kuasa akan membalas.

Salah satu tokoh lainpun menyampaikan hal yang sama dan mendoakan semoga yang mewakafkan tanah dan keluarga besarnya mendapatkan keselamatan kesehatan di dalam hidupnya.

karena mewakafkan tanah itu bukan hal yang gampang apalagi untuk kepentingan masyarakat umum terutama anak yang pergi belajar agama menuntut ilmu serta kegiatan masyarakat lainnya ucapnya dengan penuh haru dan bangga. (Yaman)