Nasehat M. Kasmir: Berbuat Baiklah, Tapi Jangan Untuk Pencitraan

Bukittinggi, BDI – Berjuang membesarkan usaha merupakan ambisi setiap pengusaha. Para pengusaha baik yang baru ataupun yang telah lama bergelut didunia bisnis pasti memiliki keinginan agar bisnisnya tumbuh berkembang dengan pesat sesuai keinginannya. Begitu juga dengan pemilik perusahaan rental alat berat terbesar di Asia Muhammad Y. Kasmir pemilik PT Uniteda Arkato.

Berbicara tentang orang sukses rasanya tidak akan habis tema yang akan dibahas. Banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran bagi kita dalam mengarungi hidup dan mencapai kesuksesan juga seperti para pengusaha yang sudah besar. Termasuk juga dari H. M. Kasmir yang memulai perjalanan sukses bisnisnya dari seorang pembantu mekanik, tapi sekarang justru bisa berkembang jauh lebih pesat dibanding perusahaan tempatnya dulu bekerja.

Hal yang paling menarik perhatian tim BDI adalah mengenai kebaikan dan kegiatan sosial yang telah beliau lakukan selama ini. Hingga saat ini kami belum pernah melihat beliau menyatakan maju untuk pemilihan baik caleg ataupun calon kepala daerah.

Dari penelusuran kami setidaknya ada beberapa kegiatan yang membantu orang banyak telah dilakukan M. Kasmir sejak dahulu. Beberapa diantaranya adalah:

Pertama membuka jalan sepanjang 4 kilometer di Parik Panjang Lubuk Basung Kabupaten Agam.

Pembukaan jalan ini dibiayai sendiri oleh M. Kasmir pada tahun 2022. Dampak dari pembukaan jalan ini adalah semakin memudahkan akses warga dan meningkatkan ekonomi. Hal tersebut mendapatkan banyak pujian banyak ucapan terima kasih dari warga masyarakat yang terbantu dengan adanya pembukaan jalan baru ini.

Kedua memberikan bantuan satu unit alat berat seharga $60.000 USD atau setara dengan 1 Miliar lebih kepada almamaternya STM (SMK) Negeri 1 Bukittinggi pada Mei 2023.

Pemberian ini sekaligus menjadi kesempatan bagi SMK. N 1 Bukittinggi untuk membuka jurusan baru yaitu Teknik Alat Berat yang merupakan jurusan mahal karena sekolah tidak mungkin akan membeli alat berat sendiri. Berbagai pujianpun berdatangan dan jurusan alat berat di SMK. N 1 Bukittinggi langsung menjadi jurusan paling favorit pada PPDB 2024.

Tidak hanya sampai disitu. Kami mendapat bocoran langsung dari M. Kasmir terkait kecintaannya kepada sekolahnya, pada penerimaan pekerja tahun lalu, beliau mengalokasikan penerimaan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang, dan 300 orang dikhususkan untuk alumni SMK. N 1 Bukittinggi.

Itu hanya beberapa contoh kebaikan yang telah dilakukan oleh M. Kasmir yang menurut kami (BDI) sangat menarik dan inspiratif karena semua dilakukan bukanlah untuk pencitraan.

M. Kasmir bercerita kepada tim BDI, bahwa beberapa kali beliau didatangi orang dari partai politik dan diajak untuk terjun kedunia politik. Namun dengan berbagai alasan beliau menolak dan tidak pernah mau menerima tawaran yang disampaikan.

“Pernah satu kali salah satu partai politik mendatangi saya ke rumah. Mereka menawarkan saya untuk maju sebagai wakil bupati. Lalu saya tanyakan berapa biaya yang harus saya siapkan untuk maju pilkada. Mereka menjawab biaya yang harus saya siapkan cukup besar” jelas M. Kasmir.

“Lalu saya coba hitung berapa total gaji seorang wakil Bupati selama menjabat. Dan dari hitung-hitungan saya total gaji yang akan diterima wakil Bupati selama menjabat tidak sampai untuk mengganti uang yang harus saya siapkan. Lalu saya bertanya, bagaimana cara mengembalikan uang yang sudah saya siapkan tersebut” lanjut M. Kasmir.

“Mereka menjawab “berpandai-pandai pak”. Dan saya langsung jawab, kalau begitu saya tidak pandai” ungkap M. Kasmir sembari tertawa.

Bagi M. Kasmir sebagai seorang pebisnis atau pengusaha, sebaiknya harus tahu dan kenal dengan politik, tetapi jangan terjun ke politik.

“Itu termasuk godaan dalam membangun usaha. Ketika kita sudah mulai berkembang dan populer, orang ada saja yang melirik kita untuk maju ke dunia politik. Kejadiannya sudah banyak, dan beberapa diantaranya justru jadi pesakitan dibalik jeruji besi dan usahanya hancur” ucap M. Kasmir.

“Banyak orang sekarang ini berbuat baik dan di beritakan diberbagai media. Lalu setelah semakin populer, kebaikan tersebut dijadikan pencitraan dengan harapan bisa meraup suara yang banyak pada pemilihan. Bagi saya pribadi, berbuat baik itu cukuplah diniatkan manfaatnya untuk orang banyak” lanjutnya.

“Saya tidak pernah ada kepentingan apa-apa ketika melakukan banyak hal. Biarkan apa yang telah dikeluarkan diambil kebaikannya bagi banyak orang. Yang penting adalah, kita tidak pernah tahu do’a siapa yang akan dikabulkan, seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya. Berbagi dan berbuat baik itu justru akan membuat usaha kita semakin berkembang. Jadi apa yang saya lakukan selama ini bukan dilakukan untuk mencari simpati atau pencitraan. Mungkin beberapa kegiatannya saja bertepatan dengan momen orang mau Pemilu dan Pilkada” tegas M. Kasmir.

“Nasehat saya untuk para pengusaha terutama yang baru merintis usahanya. Berbuat baiklah, tapi jangan untuk pencitraan politik. Ikhlaslah agar apa yang telah dikeluarkan tidak sia-sia dan bermanfaat untuk orang banyak. Teruslah berbuat baik” pungkas M. Kasmir. (Angah)