Pelatihan Peningkatan Manajemen Keuangan Bagi Pengurus Koperasi Angkatan 1
Lubuk Basung, BDI – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat mengadakan Pelatihan Peningkatan Manajemen Keuangan Bagi Pengurus Koperasi Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam Angkatan 1 pada 3 – 6 Juli 2023 di Lubuk Basung. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 orang.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung menggunakan program dari dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Ismunandi Sofyan, SE.
Dalam kegiatan ini semua peserta dijadwalkan menerima banyak materi penguatan manajemen keuangan yang disampaikan oleh beberapa narasumber yang sudah dipilih oleh dinas Koperasi dan UKM yang menyampaikan materi sesuai kompetensi yang dimilikinya.
Beberapa materi yang diajarkan dalam kegiatan ini yaitu:
- Pengelolaan Kas Koperasi
- Pengantar dan Fungsi Manajemen Keuangan
- Perencanaan Keuangan Koperasi
- Pelaporan Keuangan Koperasi
- Pengelolaan Pinjaman dan Penyelesaian Pinjaman Bermasalah
- Pengelolaan Modal Penyertaan dan Pengoptimalan Modal Penyertaan
Disamping itu juga ada sesi penjabaran mengenai Peranan DPRD dalam Pengembangan Koperasi di Sumatera Barat yang disampaikan langsung oleh bapak Ismunandi Sofyan, SE. dan juga mengenai Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Koperasi dan UMKM yang rencananya akan disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat.
Kepada Bukittinggi dot Info Ismunandi Sofyan menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka penguatan kembali Koperasi sebagai penyokong perekonomian masyarakat khususnya Bukittinggi dan Agam.
“Kerjasama mengadakan pelatihan dengan Dinas Koperasi dan UKM ini sudah berlangsung sejak tahun 2019. Untuk saat ini pelatihan ini adalah untuk angkatan pertama yang direncanakan tahun ini ada 2 angkatan. Sedangkan peserta dihadirkan dari para pengurus koperasi yang telah ditunjuk dan diberi surat tugas oleh pengurus koperasinya” jelas Ismunandi.
“Kita ingin koperasi ini kembali bergairah supaya roda ekonomi masyarakat bergerak. Masyarakat kita memiliki banyak jenis usaha kecil dan menengah yang semuanya bisa kita jual melalui koperasi. Koperasi sudah memiliki pasar, tinggal masyarakat kita bergabung dengan koperasi” lanjutnya.
“Kami berharap, dengan berbagai pelatihan-pelatihan yang kami adakan selama ini, masyarakat kita bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan. Sangat rugi sekali jika masyarakat hanya ikut pelatihan jika hanya mengharapkan penggantian uang transpor. Ilmu yang didapatkan dalam pelatihan itu jauh lebih berharga daripada sekedar uang pengganti transpor tersebut” harap Ismunandi.
“Semoga pelatihan kali ini bisa memberikan manfaat bagi kebangkitan perekonomian masyarakat khususnya di Bukittinggi dan Agam” tutup Ismunandi Sofyan. (Angah)
