Pembangunan Kantor Lurah dan Internet Aman Jadi Pokok Utama Dalam Reses Andre Kresna
BUKITTINGGI, BDI — Sejumlah permasalahan pembangunan dan sosial kemasyarakatan mencuat dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Bukittinggi, Andre Kresna Saputra, S.Sos., yang digelar Jumat (2/8/2025) di halaman kantor Lurah ATTS, Kecamatan Guguak Panjang.
Kegiatan tersebut menjadi ajang bagi warga menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyat mereka. Mulai dari pembangunan kantor lurah yang tak kunjung terwujud, persoalan pendidikan, hingga kebutuhan akses internet yang aman bagi remaja, menjadi topik utama dalam dialog antara masyarakat dan Andre Kresna.
Salah satu sorotan datang dari tokoh masyarakat dan Ketua LPM yang menyinggung belum terealisasinya pembangunan kantor Lurah ATTS, padahal usulan telah diajukan sejak beberapa tahun lalu. Camat Guguak Panjang menjelaskan, anggaran yang sempat direncanakan justru dialihkan untuk kelurahan lain yang mengalami musibah. Menanggapi itu, Andre menyatakan akan memperjuangkan usulan ini dalam perubahan anggaran atau perencanaan tahun 2026.
“Insyaallah akan kita kawal agar masuk dalam prioritas. Sudah saatnya ATTS punya kantor lurah yang representatif,” ujar Andre.
Isu lain yang mencuat adalah harapan masyarakat agar pengelolaan SLTA kembali ke pemerintah daerah. Warga juga meminta agar seleksi ASN, termasuk kepala sekolah, mempertimbangkan putra daerah dan kompetensi lokal. Andre menyatakan siap menyampaikan aspirasi ini ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam bidang sosial, perhatian tertuju pada kenakalan remaja dan risiko penyalahgunaan internet. Warga meminta adanya solusi jangka panjang, termasuk penyaringan akses digital. Andre merespons dengan rencana pemasangan CCTV di wilayah ATTS pada 2026, serta menyediakan akses internet gratis yang dibatasi konten negatifnya.
“Anak-anak kita butuh ruang yang sehat untuk tumbuh, bukan justru disuguhi konten berbahaya. Ini akan kita dorong bersama pihak kelurahan, camat, dan aparat keamanan,” katanya.
Warga STTS juga berharap proyek-proyek pembangunan yang berlangsung di kawasan mereka dapat menyerap tenaga kerja lokal, agar angka pengangguran berkurang. Andre menyambut baik masukan ini dan berjanji menyampaikannya ke pihak eksekutif.
Selain itu, organisasi Bundo Kanduang ATTS menyampaikan permintaan agar difasilitasi seragam dan atribut lengkap. Andre menjawab akan memasukkan kebutuhan itu dalam usulan pokok-pokok pikirannya tahun 2027.
Menutup pertemuan, Andre memastikan bahwa seluruh aspirasi akan ditindaklanjuti melalui jalur formal DPRD. Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang turut hadir dan aktif berdiskusi. (Toepan)