Perpisahan dan Wisuda Tahfiz Ponpes Al Irsyad Islamic Boarding School MAS TI Bulaan Kamba
Bukittinggi, BDI – Pondok Pesantren Al Irsyad mengadakan acara perpisahan dan wisuda Ponpes Al Irsyad Islamic Boarding School Madrasah Aliyah Swasta TI pada 19 April 2025 yang bertempat di Hotel Pusako Bukittinggi.
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan dan staf pengajar dan juga sebanyak 47 orang santriwan dan satriwati. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Agam yang diwakili oleh Kasi Pondok Pesantren Yunaldi M.Ag.
Dalam penyampaiannya, Yunaldi menyampaikan pendidikan yang telah ditempuh oleh para santriwan dan santriwati selama ini rasanya sudah cukup.
“Kami berpesan kepada semua santri agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan dicukupkan sampai disini, walau untuk kalangan masyarakat mungkin sudah cukup” ucap Yunaldi.
Selanjutnya Kasi Pontren berpesan agar semua santri dan santriwan menjaga nama baik dirinya dan juga almamaternya. Karena selama enam tahun telah menempuh pendidikan, semua santri dan santriwan bergaul dengan sesamanya, nantinya akan bergaul dengan masyarakat umum.
“Nampakkanlah kalau antum adalah anak pesantren. Jangan sama saja seperti anak tamatan sekolah umum lainnya. Jika dulu membedakan antara anak SMP, SMA dan sekolah agama (MTs dan MA) itu gampang. Sekarang semua anak sekolah yang perempuan sudah menggunakan jilbab. Yang membedakan adalah sikap, sifat dan karakteristik dari antum” lanjut Yunaldi.
“Jadi nanti ditengah masyarakat bawa ilmu dan adab yang telah dipelajari selama ini. Ibarat pendekar turun gunung, jangan sampai para santri lupa diri. Karena nanti tidak ada lagi guru yang akan mengingatkan” tambahnya.
“Selanjutnya tambahlah ilmu, tapi jangan bertukar kaji. Sebagai alumni pesantren yang telah disiplin selama pendidikan, hendaknya nanti ditengah masyarakat tetap menggunakan apa yang telah disiplin selama ini. Misalnya dipondok kita selesai shalat selalu berzikir, jangan sampai nanti hanya karena melihat teman, setelah shalat tidak zikir lagi. Jangan sampai kita yang diwarnai oleh masyarakat, tapi jadilah orang yang mewarnai masyarakat” tambah Yunaldi lagi.
“Terakhir untuk orang tua, tolong beri anak kita semangat. Jangan dipatahkan semangat anak-anak kita jika ingin melanjutkan pendidikannya” tutup Yunaldi. (Toepan)